Siger Sunda : Mahkota Pengantin Wanita, Simbol Kehormatan dan kesetiaan pada suami

Setelah perayaan hari lebaran, biasanya banyak dari kerabat atau teman dekat yang mulai membagikan undangan pernikahan. Pasalnya, banyak pasangan yang memilih bulan Syawal sebagai bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Hal itu sudah diyakini masyarakat sebagai tradisi turun temurun sejak zaman dahulu.

Bicara mengenai adat dan tradisi dalam pernikahan, pastinya selalu memiliki warna tersendiri. Seperti halnya dalam tradisi masyarakat Sunda, salah satunya pada pakaian dan riasan yang dikenakan oleh para pengantinnya.

Di masyarakat Sunda, ada istilah "Siger" atau mahkota yang dikenakan pengantin wanita. Nah, siger ini ternyata tak hanya sekedar hiasan belaka, tetapi memiliki arti yang mendalam bagi pernikahan itu sendiri.

Siger Sunda adalah mahkota berbahan logam yang diberi tambahan ornamen yang dikenakan oleh pengantin wanita. Siger seberat 1,5 Kg tersebut, terinspirasi dari tokoh Subardha dan Srikandi, ksatria perempuan yang terkenal dengan ketangguhan dan keanggunannya yang memesona.

Siger Sunda berbentuk segitiga, dengan ukuran berbentuk bunga. Bentuk tersebut melambangkan keesaan Tuhan yang mengatur hidup manusia, serta keyakinan bahwa setiap kita akan kembali pada-Nya. Ornamen bunga pada Siger Sunda tersebut memiliki arti masing-masing.